DONASI DAN DOA DARI MASANEGA UNTUK TERDAMPAK ERUPSI GUNUNG SEMERU

MasanegaOfficial – Gondanglegi. Kepedulian terhadap korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, digiatkan oleh MTsN 1 Malang. Dimulai pagi ini, keluarga besar MASANEGA berbondong-bondong menggalang dana untuk meringankan beban terdampak.

Dibuka oleh Wakil Kepala bidang Kurikulum, Sa adi, S.Pd, mewakili bapak Kepala Madrasah kegiatan penggalangan donasi. Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dikhususkan untuk para korban erupsi yang meninggal serta doa untuk ketabahan bagi korban terdampak.

“Ini kegiatan sosial, kita ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak erupsi gunung Semeru,” kata Waka Kurikulum dalam sambutannya.

Juga, donasi ini dibuka untuk kalangan keluarga besar MTsN 1 Malang, bukan hanya civitas akademika di madrasah, melainkan juga para wali murid.

“Kita juga membuka bagi keluarga besar MTsN 1 Malang yang berada di rumah, dan Alhamdulillah sudah mengalir beberapa bantuan dari dermawan. Dan akan segera kami distribusikan ke daerah terdampak,” tambahnya.

Untuk pengumpulan donasi diadakan sebanyak tiga sesi untuk meminimalisir kerumunan. Pada sesi pertama pada pukul 8 diperuntukkan bagi peserta didik kelas 7. Sesi 2 untuk kelas 8, dan sesi 3 untuk kelas 9.

“Jadi aksi ini sebagai edukasi kepada anak didik kami, untuk menumbuhkan rasa empati mereka. Dan pada kegiatan ini kami laksanakan pengumpulan donasi dan juga doa bersama untuk korban bencana alam erupsi gunung Semeru di Lumajang, Semoga diberikan ketabahan untuk semua para korban,” terang bapak Suliadi selaku Wakil Kepala bidang Kesiswaan.

Rencananya donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang yang nantinya akan disalurkan langsung ke Lumajang.

 

Siswa MTsN 1 Malang Sabet Medali Perunggu KoPSI Nasional

MasanegaOfficial – Membanggakan. Dua siswa sekaligus peneliti muda MTsN 1 Malang ini berhasil menjadi peraih medali perunggu dalam ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR)tahun 2021. Mereka ialah Muhammad Kaka Chadafi Fauji dan Irgi Rahdan Syah yang tergabung dalam tim C3Mdengan membuat alat (device) untuk mengontrol dan memonitor kondisi kandang yang terintegrasi dengan IoT (Internet of Things), sehingga peternak ayam dapat memantau keadaan kandang tanpa harus pergi ke kandang langsung. Tim C3M ini bekerjasama dengan peternak ayam yang ada di Kabupaten Malang, bapak Edy Kusuma.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I memberikan apresiasi yang luar biasa atas pencapaiannya dalam kompetisi yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) tersebut.

Dijelaskan bahwa MTsN 1 Malang baru pertama kali mengikuti ajang KoPSI ini. “Awalnya, kami mengirim 2 tim, satu tim di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPA), satu tim lagi di bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR)”, ujar Prasetyo Adinegoro selaku pembimbing tim C3M. Sinta Nur Laila selaku pembimbing tim menambahkan, “Kemudian kedua tim lolos tingkat provinsi yang direview oleh tiga juri. Dan alhamdulillaah satu tim MTsN 1 Malang lolos KoPSI tingkat nasional di bidang IPTR”.

Final KoPSI tingkat nasional diadakan secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 7-10 Desember 2021 yang diawali dengan pembukaan. Peserta dari seluruh provinsi Indonesia mempresentasikan hasil karyanya pada tanggal 8-10. Kemudian, pengumuman dan penganugerahan juara diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2021 pukul 13.00 WIB.

“Alhamdulillaah, meskipun baru pertama kali mengikuti ajang KoPSI ini, kami diamanahi menjadi peraih medali perunggu bidang IPTR KoPSI tingkat nasional”, ujar Yana Fajar Prakasa selaku pembimbing tim C3M.

MTsN 1 Malang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas serta mengembangkan riset di kalangan siswa. Dengan dinobatkannya MTsN 1 Malang sebagai Madrasah Riset oleh Kementerian Agama RI, maka sudah menjadi komitmen untuk dapat mempersembahkan prestasi terkhusus di bidang riset.

“Alhamdulillah, tim riset kita terus meningkat prestasinya dari tahun ke tahun. Semoga prestasi yang akan datang terus lebih meningkat lagi. Apalagi sudah banyak yang menawarkan pada anak-anak ini untuk masuk sekolah ke tingkat selanjutnya lewat jalur khusus,” ujar Kepala MTsN 1 Malang, Bapak Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I

“Saya ucapkan terimakasih sudah membawa nama baik Kabupaten Malang di kancah nasional. Apalagi sejak 2 tahun lalu, MTsN ini sudah ditetapkan oleh Kemenag RI untuk menjadi Madrasah Riset. Dan tim dari madrasah ini sudah membuktikan yang terbaik,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Dr. H. Musta’in, M.Ag menanggapi prestasi tersebut.

 

MEDALI EMAS MYRES NASIONAL PULANG BERSAMA KONTINGEN MASANEGA

MasanegaOfficial ,Gondanglegi. Kembali, MTsN menorehkan prestasi di ajang Karya Ilmiah Remaja tingkat Nasional. Dua siswa sekaligus peneliti muda MTsN 1 Malang ini berhasil menjadi juara 1 Madrasah Young Researchers (MYRES) bidang Matematika, Sains, dan Teknologi (MST) Tahun 2021. Mereka ialah Qonita Hafidzoh Azzahra dan Nur Fatihah Ainiyah yang tergabung dalam tim Antikanker dari Ekstrak Teripang.

Prestasi ini seakan menjadi puncak dari perolehan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Dimuali empat tahun yang lalu (2018), tim KIR MASANEGA berhasil menjadi Finalis. Tahun berikutnya (2019) beranjak mendapatkan juara 3 (medali perak) dengan tiga kategori. Di tahun 2020 kemarin berhasil meraih medali perak, dan pada tahun ini (2021) berhasil memperoleh prestasi tertinggi, yakni medali emas.

Perjuangan yang sungguh melelahkan dan cukup menantang. Dari sejumlah 7700 proposal pendaftar, MTsN 1 Malang berhasil meloloskan 3 proposal di babak 50 besar. Lalu, berhasil meloloskan 1 tim di babak 15 besar, yakni tim Antikanker dari ekstrak teripang.

Selanjutnya, dilakukan penelitian di bulan September hingga Oktober 2021. Kemudian, di 5 November, mereka diharuskan mempresentasikan hasil yang telah dicapai di hadapan 3 juri untuk disaring menjadi 6 besar dan melaju ke babak Grand Final. Puncaknya, Tim Antikanker berhasil memperebutkan juara 1 bidang MST MYRES 2021.

“Alhamdulillah, tim MYRES kita terus meningkat prestasinya dari tahun ke tahun. Semoga prestasi yang akan datang terus lebih meningkat lagi. Apalagi sudah banyak yang menawarkan pada anak-anak ini untuk masuk sekolah ke tingkat selanjutnya lewat jalur khusus,” ujarnya

Diketahui, Grand Final MYRES ini berlangsung pasa 4 – 6 Desember 2021 di Hotel Shangri-La Surabaya. Rangkaian kegiatannya, dikemas dalam bentuk pameran atau expo yang dilanjutkan dengan penilaian juri. Setelah penilaian juri dilakukan, pameran dibuka untuk umum dengan masing-masing peserta mengenakan pakaian khas daerahnya.

Turut hadir dalam Grand Final ini diantaranya Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag; Dirjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. H Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T,; Kakanwil Provinsi seluruh Indonesia; Jajaran Pimpinan Kemenag; juri dari berbagai bidang serta 36 Tim Yang berasal dari Sabang sampai Merauke

Ajang MYRES ini terdiri dari berbagaibidang yang dilombakan. Yakni Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH), dan Ilmu Keagamaan Islam (IKI).

“Saya ucapkan terimakasih sudah membawa nama baik kabupaten malang di kancah nasional. Apalagi sejak 2 tahun lalu, MTsN ini sudah ditetapkan oleh Kemenag Nasional untuk menjadi madrasah Riset. Dan tim dari sekolah ini sudah membuktikan yang terbaik,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Dr Mustain, M.Ag menanggapi prestasi tersebut.

Tantangan tahun berikutnya menjadi waktu bagi peserta didik lainnya, baik dari kelas 7 maupun kelas 8.