BELAJAR ASIK “SAMPAHKU TANGGUNG JAWABKU” DI MTsN 1 MALANG

MasanegaOfficial – Gondanglegi. Selasa, 27 Agustus 2024. MTsN 1 Malang yang telah menerapkan kurikulum Merdeka pagi ini kembali melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA). Dan kali ini mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan topik Sampahku Tanggung Jawabku.

Kegiatan diawali dengan salat Duha bersama-sama di masjid. Dilanjutkan dengan apel pembukaan kegiatan oleh Bapak Suliadi S.Pd selaku Wakil Kepala bidang Kurikulum. Tidak lupa senam ikonik P5 juga dilaksanakan setelahnya dengan instruktur dari guru maupun siswa.

Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Materi Hidupku Berkelanjutan: Sampahku tanggung jawabku. Peserta dibagi di dua tempat, yakni aula madrasah untuk peserta didik kelas 9 dan masjid untuk peserta didik kelas 7 dan 8.

Para peserta didik tampak antusias mengikuti kegiatan baik di aula madrasah maupun di masjid. Ini terlihat saat penyampaian materi, pemateri memberikan contoh-contoh yang keseharian mereka lakukan yang ternyata mereka secara tidak sadar kurang peduli terhadap apa yang pernah dilakukannya. Terlebih di sesi akhir, pemateri memberikan kuis menambah keseruan. Tentunya dengan memberikan hadiah kepada seluruh peserta didik yang mampu menjawab kuis dengan benar.

Setelah istirahat kurang lebih tiga puluh menit, peserta didik masuk ke kelas masing-masing untuk berdiskusi tentang permasalahan tentang sampah di lingkungan mereka. Baru kemudian mengerjakan posttest sebagai alat ukur pemahaman mereka terhadap topik yang diangkat dalam P5RA kali ini.

Disampaikan oleh ketua tim fasilitator dari P5RA bahwa di MTsN 1 Malang telah dibuka bank sampah yang akan menampung sampah anorganik. Tujuan utamanya adalah merubah mindset para peserta didik agar lebih peduli dengan sampah. Bukan sebagai barang yang tak bernilai menjadi sesuatu yang punya nilai ekonomi, baik dalam bentuk aslinya maupun bentuk turunannya. Sesuai dengan prinsip pemnafaatan sampah, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).

Kemudian para wali kelas masuk kelas masing-masing untuk mengelola anggota kelas untuk membahas pengelolaan masalah sampah di tiap kelasnya. Setelah itu, perwakilan kelas menyetorkan hasil pengumpulan sampah dalam beberapa hari sebelumnya ke bank sampah untuk ditimbang dan dicatat sebagai bentuk tabungan. Hasil penjualan dapat digunakan untuk kas kelas, dijariyahkan ke masjid untuk kegiatan Jumat Berkah, atau pun kegiatan lain yang bermafaat.

Besar harapan dengan adanya kegiatan ini, sampah yang ada di MTsN 1 Malang bisa berdaya guna memanfaatnya. Tidak hanya sebagai euphoria dalam sebuah kegiatan sekali ini saja, melainkan juga sebagai suatu bagian dari kehidupan yang baik dan berkelanjutan di madrasah dan di rumah masing-masing.