MTsN 1 MALANG “GANDENG” UIN MALIKI MALANG KEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKANNYA

MasanegaOfficial – Gondanglegi. Kamis, 10 Oktober 2024. Di era globalisasi, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat penting untuk dipelajari karena digunakan dalam komunikasi global. MTsN 1 Malang sebagai lembaga pendidikan yang terus berinovasi memiliki perhatian yang lebih akan hal ini. Bekerjasama dengan Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Malulana Malik Ibrahim Malang, MTsN 1 Malang menggelar pelatihan dengan tema Speaking for Academic Interactions.

Kegiatan yang direncanakan selama dua hari, 11 dan 12 Oktober 2024, diikuti oleh seluruh civitas akademika MTsN 1 Malang, baik dari lingkup tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah, juga dari musyrif dan musyrifah ma’had MTsN 1 Malang. Ini tidak lain dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris pengajar, khususnya dalam penyampaiannya di kelas maupun di lingkungan pendukung madrasah.

Diawali dengan sambutan kepala madrasah, Drs. H, Nasrulloh, M.Pd.I. Beliau menyampaikan tujuan dilaksanakan pelatihan ini, yakni dalam rangka mengembangkan diri madrasah, khususnya dalam kemampuan berbahasa tenaga pengajarnya.

“Diharapkan Bapak dan Ibu guru memiliki kompetensi Bahasa dalam pembelajaran di kelas. Dua atau tiga tahun ke depan bisa berjalan dengan baik. Sehingga ke depan MTsN 1 Malang bisa go public dengan pengantar berbahasa Inggris dan Bahasa Arab.” Ujarnya.

Turut hadir Bapak Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Drs. H. Sahid, M.M, untuk menyampaikan sambutan sekaligus motivasi. Beliau menyampaikan tentang pentingnya berinovasi dari suatu lembaga pendidikan yang telah menjadi kepercayaan di masyarakat.

“Kita bersama -sama bagaimana ke depan, madrasah kita yang selalu menjadi trust atau kepercayaan masyarakat. Kehadiran kita ini dalam rangka untuk punya komitmen yang sangat luar biasa terkait dengan inovasi yang telah digagas bersama, terutama oleh Bapak Kepala MTsN 1 Malang.” tegasnya memberikan semangat.

Beliau menambahkan tentang kunci sukses program yang dilakukan. Diantaranya harus mempunyai komitmen untuk terus belajar, ketulusan atau keikhlasan dalam mengikuti pelatihan, dan kerja keras dalam mensukseskan program.

Tentunya dengan diadakan pelatihan ini, para pengajar diharapkan lebih meningkat kompetensinya dalam berbahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Dampak positif lainnya yaitu sebagai bekal peserta didik untuk mampu menghadapi tantangan dunia global.