MasanegaOfficial – Gondanglegi. Kamis, 11 September 2025. MTsN 1 Malang dipercaya menjadi tuan rumah ajang prestisius Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI-MTs) tingkat Kabupaten Malang 2025. Kegiatan yang digelar sejak pagi ini diikuti oleh 112 peserta dari berbagai MTs, terbagi dalam tiga sesi dengan suasana yang tertib dan penuh antusiasme.
Panitia memastikan seluruh aspek teknis berjalan lancar, mulai dari penyiapan ruang ujian, sistem pengawasan, hingga mekanisme penilaian. Para peserta hadir dengan semangat tinggi, didampingi guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan penuh.
Kepala MTsN 1 Malang, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I, menyampaikan rasa syukurnya atas amanah tersebut. Menurutnya, OMI-MTs bukan sekadar kompetisi akademik, melainkan juga sarana membentuk karakter siswa yang disiplin, tangguh, dan berintegritas.
Tiga mata uji dilombakan secara ketat, sementara guru pembimbing menilai suasana kompetisi berlangsung kondusif. Para peserta pun tampak fokus menghadapi soal-soal menantang yang disiapkan.


Sebagai tuan rumah, MTsN 1 Malang turut mengirimkan delegasi terbaiknya, di antaranya Naoko Andi, Fatah Hafidzudin, Bayu Adi Pangesit (Matematika), Satria Danadyaksa, Amira Aulia, Qori Qalesya (IPA), serta Chalya Isqe, Fadhilah Widi, Talita Lakeisha (IPS). Mereka telah dipersiapkan secara matang untuk meraih prestasi optimal.
Seluruh keluarga besar MTsN 1 Malang berharap para delegasi yang berlaga mampu menorehkan prestasi terbaik, sekaligus menjadi inspirasi bagi teman-teman mereka dalam mengukir prestasi di masa depan.
Dengan terselenggaranya OMI-MTs ini, diharapkan lahir generasi muda madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.
MasanegaOfficial – Gondanglegi. Kamis, 4 September 2025. Suasana penuh kehangatan menyelimuti Masjid Jami MASANEGA saat keluarga besar MTsN 1 Malang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Kegiatan yang digelar usai salat Zuhur berjamaah ini diikuti oleh seluruh guru, siswa, dan tenaga kependidikan dengan penuh antusias.
Ada hal menarik dalam peringatan kali ini, yaitu seluruh Keluarga Besar MTsN 1 Malang membawa parcel mini sebagai bentuk tasyakuran. Parcel tersebut kemudian saling ditukarkan dan juga sebagian akan disalurkan kepada warga sekitar madrasah, sehingga semangat berbagi semakin terasa.

Acara diawali dengan pembawa acara, Alfin Bahar (kelas 8C), yang memandu jalannya kegiatan dengan pengantar bahasa Arab. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Yasmin Najah Khairun Nisa’ (kelas 7E), yang melantunkan QS. Al-Ahzab ayat 21 dengan suara merdu dan menyentuh hati.
Kepala MTsN 1 Malang, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I, dalam sambutannya berpesan tentang pentingnya menghormati dan berbakti kepada ibu. “Kesuksesan anak, baik di dunia maupun akhirat, ada pada keridhaan ibunya,” tegas beliau. Beliau juga menambahkan bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW telah mengangkat harkat dan derajat seorang wanita yang sebelumnya kerap dipandang rendah.

Lantunan salawat yang dipimpin Tim Al-Banjari Ma’had MTsN 1 Malang menambah kekhidmatan acara. Seluruh jamaah kompak melantunkan salawat bersama, sehingga gema pujian kepada Nabi Muhammad SAW memenuhi masjid.
Peringatan semakin bermakna dengan Mau‘Idlatul Hasanah dari Ustadz Khoirul Anwar, M.A., guru Sejarah Kebudayaan Islam. Beliau menuturkan sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia, termasuk peran Bung Karno dalam membangun tradisi ini serta kisah pembangunan Masjid Istiqlal.

Ustadz Khoirul juga mengingatkan bahwa wujud cinta kepada Rasulullah SAW dapat dilakukan dengan mengenal pribadi beliau, memperbanyak salawat, mengamalkan Al-Qur’an dan hadis, serta meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN 1 Malang tahun ini menjadi momentum berharga. Sederhana dalam pelaksanaan, namun sarat makna dalam pesan, serta mempererat ikatan cinta Rasulullah di hati seluruh warga madrasah.
MasanegaOfficial – Gondanglegi. Rabu, 3 September 2025. MTsN 1 Malang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Bahan Ajar Terintegrasi Kurikulum Berbasis Cinta sekaligus Launching Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab Tingkat MTs yang diselenggarakan oleh Forum Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I., serta Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Drs. Sahid, M.M., ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan madrasah melalui penyusunan bahan ajar yang lebih kontekstual, relevan, dan sarat dengan nilai cinta dalam mendidik.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua FKKMTs Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas capaian luar biasa pada tahun ini.

“Alhamdulillah, tahun ini guru-guru madrasah berhasil melahirkan karya terbaik berupa Buku Ajar PAI–Bahasa Arab Tingkat MTs. Launching buku ini menjadi momentum bersejarah dalam peningkatan mutu pembelajaran, apalagi dengan kehadiran Bapak Kakanwil yang memberi dukungan penuh. Semoga buku ajar ini menjadi amal jariyah para penyusun dan bermanfaat luas bagi madrasah di Jawa Timur,” ujarnya.
Momentum penting dalam kegiatan ini ditandai dengan Launching Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab yang disusun oleh Tim Penulis perwakilan MTs Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Launching dilakukan secara simbolik melalui penyerahan Buku Ajar oleh Ketua KKMTs Jawa Timur, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I., kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, dan disaksikan langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Malang.
Selanjutnya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I., memberikan sambutan sekaligus arahan.

“Sebagai hamba Allah, kita dituntut untuk senantiasa melaksanakan perintah-Nya dengan sungguh-sungguh agar menjadi ‘Abdullah terbaik di hadapan-Nya. Semua amal harus berlandaskan hati yang bersih dan ikhlas, sebab dari qolbun salim lahir pengabdian yang tulus. Kita juga harus menyadari bahwa jabatan hanyalah amanah sementara, sehingga jangan sampai terjebak pada kebanggaan duniawi. Pada akhirnya, tugas kita adalah menjadikan setiap langkah, karya, dan pengabdian bernilai ibadah demi meraih cinta serta ridha Allah SWT,” tegasnya.
Sebagai penguatan, Forum KKMTs menghadirkan Bimtek Penyusunan Bahan Ajar yang disampaikan oleh Dr. Mufarrihul Hazin, M.Pd., Dosen Universitas Negeri Surabaya. Beliau menekankan pentingnya pengembangan bahan ajar sesuai dengan semangat Kurikulum Berbasis Cinta yang digagas oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan cinta dalam mendidik, peluncuran buku ajar ini diharapkan dapat menjadi pedoman berharga bagi para pendidik dan peserta didik madrasah di Jawa Timur, sekaligus memperkuat arah pendidikan madrasah yang lebih humanis, religius, dan bermakna.
Pada akhirnya, seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama, seraya berharap agar ikhtiar mulia ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi dunia pendidikan madrasah di Jawa Timur maupun di Indonesia.
MasanegaOfficial – Gondanglegi, Selasa, 2 September 2025. Keluarga besar MTsN 1 Malang turut berpartisipasi dalam kegiatan “Maulid Nabi Muhammad SAW, Khatmil Qur’an, Munajat Kebangsaan, dan Do’a Lintas Agama” yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang. Acara tersebut dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh berbagai satuan pendidikan madrasah.
Sebelum bergabung dalam acara utama, Kepala MTsN 1 Malang, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I., memimpin rapat dinas internal yang dikemas berbeda dari biasanya. Rapat tersebut dilaksanakan sembari berolahraga bersama para guru dan tenaga kependidikan di halaman madrasah. Suasana segar dan penuh kekeluargaan membuat agenda kedinasan berjalan lebih cair sekaligus menumbuhkan semangat baru.

Usai kegiatan internal, seluruh keluarga besar madrasah menuju Auditorium 2 MTsN 1 Malang untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi secara virtual. Rangkaian acara berjalan khidmat, diawali dengan Khatmil Qur’an, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil, istighatsah, Maulid Diba’, serta ditutup dengan Mauidlatul Hasanah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Madrasah hadir mendampingi kegiatan dari awal hingga akhir sebagai wujud dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan dan kebangsaan yang sarat nilai spiritual.
Penceramah dalam Mauidlatul Hasanah adalah Abd. Salam, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Kabupaten Malang, yang juga merupakan wali peserta didik MTsN 1 Malang. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan bahwa nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi hendaknya menjadi momentum untuk mempertebal kecintaan kepada Rasulullah serta meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Meski digelar melalui ruang virtual, kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya menjadi ajang mempererat silaturahmi, tetapi juga momentum memperkuat komitmen untuk terus menjaga persatuan bangsa dalam bingkai keberagaman.
MasanegaOfficial – Gondanglegi. Senin, 1 September 2025. Upacara bendera pada Senin pagi ini terasa istimewa di MTsN 1 Malang. Pasalnya, Pembina upacara diisi langsung oleh IPTU Gandy S. Purwanto, S.H., Kanit Binmas Polsek Gondanglegi. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan penting terkait pencegahan bullying sebagai bagian dari upaya mewujudkan lingkungan madrasah ramah anak.
IPTU Gandy mengawali amanat dengan memberikan beberapa pertanyaan sederhana kepada para peserta upacara mengenai apa itu bullying. Beliau kemudian menegaskan bahwa perilaku bullying, baik secara fisik maupun verbal, dapat berdampak serius bagi korban dan bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Dalam penjelasannya, IPTU Gandy mengutip Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, khususnya Pasal 76C yang melarang segala bentuk kekerasan terhadap anak, serta Pasal 80 yang mengatur sanksi pidana bagi pelanggarnya.
Beliau juga menyinggung Janji Siswa MTsN 1 Malang yang senantiasa diucapkan setiap upacara bendera. Menurutnya, janji siswa tersebut bisa menjadi benteng moral yang efektif untuk mencegah perilaku bullying di kalangan pelajar.
“Jangan sekali-kali mencoba melakukan bullying. Bagi yang pernah melakukan, segeralah bertaubat dan jangan pernah mengulanginya lagi,” pesan IPTU Gandy menutup amanatnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut IPDA Bambang, Bhabinkamtibmas Desa Sepanjang, yang ikut mendampingi kegiatan sosialisasi.
MasanegaOfficial – Gondanglegi. Senin, 25 Agustus 2025. Pagi ini MTsN 1 Malang menyelenggarakan Deklarasi Madrasah Ramah Anak (MRA). Kegiatan yang berlangsung khidmat di halaman madrasah ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Drs. H. Syahid, M.M., Pengawas Madrasah, Drs. H. Fathur Rahman, M.Pd., jajaran Komite Madrasah, tokoh masyarakat sekitar, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 1 Malang.

Kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan konsep “BARISAN” yang merupakan akronim dari Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, dan Nyaman. Konsep ini menjadi dasar penerapan program Madrasah Ramah Anak (MRA), yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, menyenangkan, serta melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.
“Kita berharap setelah deklarasi ini, MTsN 1 Malang menindaklanjuti secara serius sehingga pelaksanaan MRA dapat berjalan maksimal. Semoga kegiatan ini menjadi rule model, contoh teladan bagi madrasah lainnya dalam mewujudkan Madrasah Ramah Anak,” ujar Drs. H. Sahid, M.M.
Dalam momentum deklarasi ini, seluruh Keluarga Besar MTsN 1 Malang juga melakukan pengucapan komitmen bersama untuk mewujudkan madrasah yang benar-benar ramah anak. Komitmen tersebut menjadi ikrar kebersamaan seluruh civitas madrasah dalam menjaga, melindungi, serta memberikan hak-hak terbaik bagi peserta didik.

Selain itu, dilakukan pula prosesi penyematan selempang Duta Madrasah Ramah Anak oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Drs. H. Sahid, M.M., kepada dua siswa terpilih, yaitu Nizar Baihaqiy (9E) dan Kiran Adara Elvareta (8D). Keduanya dipercaya sebagai representasi siswa dalam mengampanyekan nilai-nilai ramah anak di lingkungan madrasah.
Sebagai simbol komitmen bersama, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan spanduk Deklarasi Madrasah Ramah Anak oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Ketua Komite Madrasah, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, dan tokoh masyarakat, serta 60 kader MRA MTsN 1 Malang.

Dengan adanya deklarasi ini, MTsN 1 Malang menegaskan langkahnya untuk menjadi madrasah yang peduli, ramah, dan berpihak pada kebutuhan serta perlindungan anak.
MasanegaOfficia – Gondanglegi. Kamis, 21 Agustus 2025. MTsN 1 Malang menggelar kegiatan Corteva Agriscience Education yang menghadirkan pengalaman belajar unik dan menyenangkan bagi peserta didik. Kegiatan ini diikuti oleh Kader Madrasah Ramah Anak (MRA) serta perwakilan ketua kelas dari setiap tingkat.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Corteva Agriscience yang menekankan pentingnya inovasi serta peran generasi muda dalam mengembangkan pertanian modern. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ibu Utami Anita Herawati selaku Senior Program Manager Prestasi Junio Indonesia (PJI), dan dilanjutkan oleh Kepala Madrasah, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I, yang memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya kegiatan edukatif ini.
Sesi eksperimen menjadi momen yang paling ditunggu. Peserta diajak melakukan uji DNA buah stroberi dan apel dengan metode sederhana namun mengesankan. Suasana aula mendadak riuh penuh antusiasme ketika hasil eksperimen menunjukkan DNA buah benar-benar tampak jelas, menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi peserta.
Tak berhenti di situ, kegiatan dilanjutkan dengan praktik Ekoprint, yakni teknik mencetak motif alami dari daun dan bunga ke media kain sebagai bentuk pembelajaran ramah lingkungan. Kreativitas peserta terlihat dari hasil karya yang berwarna-warni dan penuh makna.

Keseruan makin bertambah saat seluruh peserta dibagi dalam kelompok untuk membuat es krim cokelat berbahan dasar susu UHT. Dengan peralatan yang telah disediakan, para siswa berkreasi sambil belajar kerja sama tim, menciptakan suasana hangat dan penuh tawa.
Salah satu peserta juga mengungkapkan kegembiraannya. “Seru sekali bisa melihat DNA buah dengan mata kepala sendiri. Apalagi saat membuat es krim, rasanya belajar jadi menyenangkan dan tidak membosankan,” tutur Abrar (9D), salah satu kader MRA.
Melalui program ini, MTsN 1 Malang bersama Corteva Agriscience berharap peserta didik tidak hanya memahami sains secara teoritis, tetapi juga mampu merasakannya secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menanamkan nilai inovasi, kreativitas, dan kepedulian lingkungan pada generasi muda.
MasanegaOfficia – Gondanglegi. Ahad, 17 Agustus 2025. Tepat hari ini bangsa Indonesia kembali memperingati momen bersejarah Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Dengan mengangkat tema besar “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, upacara detik-detik Proklamasi di berbagai daerah berlangsung khidmat, tak terkecuali di Lapangan Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan ini, civitas akademika MTsN 1 Malang ikut serta dalam upacara tingkat kecamatan dengan menghadirkan sebanyak 190 peserta didik kelas 9. Kehadiran para peserta didik tidak sekadar menjadi bentuk partisipasi, tetapi juga cerminan nyata dari semangat nasionalisme dan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.

Kehadiran Bapak Kepala Madrasah, Drs. H. Nasrulloh, M.Pd.I, yang secara langsung mendampingi para guru, karyawan, serta peserta didik di tengah lapangan, menambah suasana upacara semakin khidmat dan bermakna. Beliau tidak hanya hadir sebagai pimpinan, tetapi juga sebagai teladan yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menanamkan semangat nasionalisme dan kebersamaan kepada seluruh keluarga besar MTsN 1 Malang.
Bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti upacara secara langsung di Lapangan Ketawang, pihak madrasah menghimbau untuk tetap menyemarakkan detik-detik Proklamasi melalui siaran televisi nasional, kanal YouTube resmi, media sosial, maupun mengikuti upacara di lingkungan masing-masing. Hal ini dilakukan agar seluruh peserta didik tetap dapat merasakan makna dan khidmatnya peringatan hari kemerdekaan, sekaligus memupuk rasa cinta tanah air meskipun dengan cara yang berbeda.

Dengan penuh haru dan kebanggaan, upacara HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat bagi seluruh civitas akademika bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengisi dengan prestasi. Semoga semangat kemerdekaan ini terus hidup dalam hati setiap insan, terutama generasi muda yang kelak menjadi penerus bangsa.
MasangeaOfficia – Gondanglegi. Jumat, 15 Agustus 2025. Pagi ini suasana semangat kemerdekaan terasa di MTsN 1 Malang pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Seluruh guru, karyawan, dan peserta didik kompak mengenakan atasan merah dan bawahan putih sebagai wujud cinta tanah air.

Kegiatan diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh seluruh civitas akademika MTsN 1 Malang. Senam ini merupakan bagian dari program Senam Ceria Madrasah Ramah Anak, dipandu langsung oleh Tim Madrasah Ramah Anak (MRA), Duta MRA, serta Tim OSIS Sirega Masanega. Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan.
Setelah senam, acara dilanjutkan dengan perlombaan khas Agustusan, di antaranya Lomba Kebersihan Kelas, Lomba Balap Tempeh, Lomba Laba-laba, Lomba Makan Kerupuk, Lomba Estafet Serbet, Lomba Bendera Sarung, Lomba Cantol Ceting, serta Lomba Memasak khusus Bapak Guru. Perlombaan ini menjadi ajang hiburan sekaligus sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan.

Lomba memasak bapak-bapak guru sukses menyedot perhatian siswa yang berjubel di sekitar stand, membuat panitia harus sigap mengatur kerumunan. Keseruan berlanjut saat ibu-ibu guru berlaga di balap tempeh, disambut sorakan riuh penonton.
Kegiatan lomba Agustusan di MTsN 1 Malang diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan rasa cinta tanah air di kalangan seluruh warga madrasah. Nilai-nilai persatuan yang terjalin selama perlombaan ini diharapkan terus terpelihara, menjadi energi positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang harmonis

MasanegaOfficial – Gondanglegi. Jumat, 15 Agustus 2025. Program Kelas Bilingual Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Malang kembali mengadakan sosialisasi Program Arabic Camp untuk kelas bilingual tahun ajaran 2025–2026. Kegiatan ini merupakan agenda wajib tahunan yang dilaksanakan secara bergantian antara Arabic Camp dan English Camp. Tahun ini, giliran Arabic Camp menjadi fokus utama untuk mengasah kemampuan bahasa Arab peserta didik secara praktis.

Sosialisasi dilaksanakan di Aula MTsN 1 Malang dan dihadiri oleh wali peserta didik dari kelas Bilingual 7C, 7D, 8B, dan 9B. Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Bapak Suliadi, S.Pd., yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran aktif di luar kelas. Selanjutnya, sosialisasi program disampaikan oleh Ketua Program Kelas Bilingual, Ibu Hj. Umi Azizah, M.Pd., yang memaparkan teknis pelaksanaan dan aturan selama camp.
Program Arabic Camp akan berlangsung selama 7 hari 6 malam di Taman Dolan, Bumiaji, Kota Batu, pada 27 Oktober – 2 November 2025. Pembimbing kegiatan berasal dari Akademi Bahasa Arab Indonesia (Akbar.id), yang terdiri dari dosen, alumni Pendidikan Bahasa Arab, dan penutur asli dari negara-negara berbahasa Arab.

Tujuan kegiatan ini meliputi peningkatan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, menumbuhkan semangat belajar yang aktif dan kontekstual, menanamkan nilai karakter Islami seperti kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah antar peserta didik lintas kelas.
Berbagai kegiatan menarik akan disuguhkan, mulai dari kelas indoor dan outdoor, permainan bahasa, baca kitab kuning, panggung bahasa, komunikasi langsung dengan native speaker, shalat berjamaah, baca wirid dan Al-Qur’an bersama, training motivasi, hingga pretest dan posttest.
Madrasah menegaskan bahwa peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mematuhi jadwal, menggunakan bahasa Arab selama camp, serta menjaga adab dan akhlak Islami. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari orang tua dan diharapkan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi peserta didik di luar kelas.