MasanegaOfficial – Malang, 10 November 2025 Di tengah atmosfer kompetisi yang penuh gagasan kreatif, siswa–siswi MTsN 1 Malang tampil percaya diri dalam ajang prestisius Kreasi (Kompetisis Riset dan Inovasi Siswa Indonesia) tahun 2025 tingkat nasional yang berlangsung di Royal Palm Hotel, Cengkareng, Jakarta. Kegiatan ini mempertemukan para pelajar terbaik dari berbagai daerah, dengan satu tujuan yang sama: menghadirkan solusi kreatif dan inovatif melalui karya tulis ilmiah.
Dalam suasana kompetisi yang ketat itu, tim MTsN 1 Malang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Dua tim menyabet medali perunggu melalui karya mereka pada bidang MSTL (Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan) atas nama Intan Ayu Ramadhani (9D) dan Intan Khoirun Ummah (9A), serta bidang ISHK (Ilmu Sosial, Humaniora, dan Kebudayaan) atas nama Abrar Bahy Al Ayyubi Rochmatulloh (9D) dan M. feril Wira Atmaja (9E). Mereka menunjukkan kemampuan Menyusun dan mempresentasikan karya yang luar biasa dihadapan dewan juri.

Tidak hanya berhenti pada dua medali, semangat berkarya siswa MTsN 1 Malang juga diwujudkan oleh tiga kelompok lain yang berhasil meraih penghargaan Honorable Mention. Atas nama Kayla Alzena Athalia (9A), Febriana Dwira Prameswari (9A), Manzila Qurrota A’yun (9A), dan Himayatul Marhamah (9A) pada bidang MSTL (Matematika, Sains, Teknologi, dan Lingkungan), serta Laila Mufarroha (9D) dan Rifna Faiqotun Nafisah (9E) pada bidang ISHK (Ilmu Sosial, Humaniora, dan Kebudayaan) Pencapaian ini memberikan pesan kuat bahwa budaya meneliti dan menulis ilmiah di MTsN 1 Malang bukan hanya secuil aktivitas eksklusif, tetapi telah tumbuh sebagai tradisi akademik yang menghasilkan kualitas.
Di balik prestasi tersebut, terdapat perjalanan riset yang tidak singkat. Proses merumuskan masalah, menyusun latar belakang, mengumpulkan data, hingga mengemas temuan dalam tulisan ilmiah menjadi latihan mental berpikir ilmiah yang nyata. Anak-anak tidak hanya menulis, tetapi juga belajar menjadi peneliti muda yang mampu mempertanggungjawabkan gagasan.
Kepala MTsN 1 Malang menyampaikan rasa syukur atas capaian ini dan menyebut bahwa prestasi tersebut bukan sekadar medali, tetapi representasi transformasi cara belajar: dari pasif menjadi aktif, dari menghafal menjadi meneliti, dari menerima menjadi mencipta.

Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa madrasah mampu memberi ruang yang sama luasnya dengan sekolah umum dalam dunia sains dan ilmu sosial. MTsN 1 Malang memperlihatkan bahwa semangat meneliti, menulis, dan menemukan ide baru, dapat tumbuh subur di lingkungan madrasah.
Lebih jauh, pencapaian ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk berani bermimpi, meneliti, menulis, dan membuka masa depan dengan daya cipta. Karena penelitian bukan hanya milik kampus, bukan hanya milik ilmuwan senior, tetapi dapat dimulai sejak bangku madrasah.
MTsN 1 Malang tidak hanya “ikut lomba”. Mereka tampil dan menunjukkan bahwa karya ilmiah adalah bahasa baru generasi ini untuk menyuarakan gagasan, menunjukkan daya pikir, dan merancang solusi bagi masa depan.