PESAN PENTING POLISI SAAT JADI PEMBINA UPACARA DI MTsN 1 MALANG

MasanegOfficial – Gondanglegi. Senin, 22 Januari 2024. Upacara bendera yang merupakan kegiatan rutin MTsN 1 Malang setiap hari Senin pagi. Namun ada yang berbeda dalam pelaksanaan upacara bendera. Kali ini yang menjadi pembina upacara adalah anggota kepolisian dari Polres Malang, yaitu AKBP Sugik Hermawan.

Di halaman madrasah upacara bendera diikuti oleh seluruh Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan MTsN 1 Malang dengan petugas upacara dari Kelas 7A.

Beliau mengutip dari sembilan janji siswa yang diucapkan secara bersama-sama oleh siswa. Bertakwa kepada Allah SWT, taat kepada Rasulullah, memiliki kesetian terhadap NKRI, Pancasila, dan UUD 1945, menghormati orang tua, dan menghormati guru serta pegawai. Bagi para peserta didik yang mengimplementasikan, beliau berkeyakinan kelak mereka yang “keluar” akan menjadi manusia-manusia yang hebat.

Secara garis besar beliau berpesan empat hal. Pertama, pandai-pandai menempatkan diri pada lingkungan. Seperti yang disampaikan dalam amanahnya.

“Lingkungan yang baik adalah lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, ketika Anda di sekolah ini manfaatkan untuk beradaptasi dengan lingkungan untuk menempa ilmu itu supaya merasa malas terkikis, rasa untuk melawan terkikis, rasa ego terkikis.” tutur beliau.

Kedua, selalu menjaga nama baik orang tua. Ini menjadikan kita selalu berhati-hati dalam berlaku dalam lingkungan.

“Ketika kita lupa, ketika lalai, ketika diajak oleh lingkungan yang tidak tepat yang paling mudah adalah ingat kepada orang tua. Bahwa mereka tulus mempercayakan amanat kepada adik-adik semua.” sambung beliau.

Ketiga, selalu menjaga etika dan sopan santun. Salah satunya dengan menjaga nama baik madrasah.

“Di madrasah ini ada yang berhasil, ada juga yang gagal. Berkaca mata dari itu kepada yang berhasil kita berkata mata mengikuti jejaknya. Kepada yang gagal kita utuk berinteropeksi kenapa gagal.” imbuh beliau dalam amanahnya.

Keempat, doa terbaik untuk seluruh peserta didik dengan menggantungkan mimpi dan cita-cita setinggi-tingginya. Karena tidak ada yang tidak mungkin di hadapan Allah SWT.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah rangkaian catatan untuk menjadi siapa kita yang akan datang. Apa yang akan kita lakukan hari ini adalah jejak-jejak yang akan kita tinggalkan untuk menjadi siapa kita yang akan datang. Mulai hari ini mimpikan yang terbaik untuk diri Anda, bahwa tidak ada yang tidak mungkin akan terjadi ketika Allah sudah mentakdirkan. Kehendaknya adalah yang terbaik buat kita.” pungkasnya.

Di akhir amanah, beliau mengajak seluruh peserta untuk memekikkan yel-yel sebagai ungkapan doa dan harapan. Diawali beliau mencontohkan dengan lantang “MTsN 1 MALANG” dan para peserta upacara menjawab dengan “HEBAT JUARA”.